Buble Sort
Ø Diberi nama "Bubble" karena proses pengurutan
secara berangsur-angsur bergera/berpindah ke posisi yang tepat , seperti
gelembung yang keluar dari sebuah gelas bersoda.
Ø Bubble sort mengurutkan data dengan cara membandingkan
elemen sekarang dengan elemen berikutnya. jika elemen sekarang lebih
besar dari elemen berikutnya maka elemen tersebut ditukar (untuk pengurutan
ascending) jika elemen sekarang lebih kecil daripada elemen berikutnya, maka kedua
elemen tersebut ditukar (untuk pengurutan descending).
Ø Bubble sort adalah salah satu metode sorting atau
mengurutkan dari data terkecil ke data terbesar ataupun dengan cara
membandingkan elemen kesatu dengan elemen yang selanjutnya.
Algoritma bable
short dapat dituliskan sebagai berikut :
56
1 i ←
0
2 selama (i < N-1) kerjakan baris 3 sampai dengan 7
3 j ←
N - 1
4 Selama (j >= i) kerjakan baris 5 sampai dengan 7
5 Jika (Data[j-1] > Data[j]) maka tukar Data[j-1] dengan Data[j]
6 j ←
j – 1
7 i ←
i + 1
exchange sort
Ø exchange sort adalah metode yang mengurutkan data dengan
cara membandingkan masing masing elemen, kemudian melakukan penukaran bila
perlu.
Ø Metode ini mudah
dipahami dan diprogram, tetapi bila dibandingkan dengan metode lain yang kita
pelajari, metode ini merupakan metode yang paling tidak efisien.
Ø Melakukan pembandingan antar data, dan melakukan
pertukaran apabila urutan yang didapat belum sesuai. Bisa dikatakan Bubble sort sama
dengan Exchange Sort karena kedua metode ini melakukan pertukaran
berulang-ulang terhadap elemen data yang belum diurutkan.
Metode Seleksi (Selection Sort)
Ø Metode seleksi melakukan pengurutan dengan cara mencari data
yang terkecil kemudian menukarkannya dengan data yang digunakan sebagai acuan
atau sering dinamakan pivot.
Ø Pada langkah pertama, dicari data yang terkecil dari data
pertama sampai terakhir. Kemudian data tersebut kita tukar dari data pertama.
Dengan demikian, data pertama sekarang mempunyai nilai paling kecil dibanding
dengan data lain. Pada langkah kedua, data terkecil kita cari mulai dari data
kedua sampai data terakhir. Data terkecil yang kita peroleh kita tukar dengan
data kedua. Demikian seterusnya sampai seluruh data terurut.
Algoritma selection
sort dapat dituliskan sebagai berikut:
1. i ← 0
2. selama (i < N-1) kerjakan baris 3 sampai
dengan 9
3. k ← i
4. j ← i + 1
5. Selama (j < N) kerjakan baris 6 dan 7
6. Jika (Data[k] > Data[j]) maka k ← j
7. j ← j + 1
8. Tukar Data[i] dengan Data[k]
9. i ← i + 1
Heap sort
Ø Heap sort adalah
sorting yang menggunakan struktur data heap, dengan nilai parent selalu lebih
besar dari pada nilai childnya.
Ø Algoritma dari heap sort adalah:
Buat suatu heap.
Ambil isi dari root masukkan kedalam sebuah
array.
Hapus element root dengan mempertahankanM properti heap.
Ulangi sampai tree menjadi kosong.
Metode Quick (Quick
Sort)
Ø Metode Quick sering disebut juga metode
partisi (partition exchange sort). Metode ini diperkenalkan pertama kali
oleh C.A.R. Hoare pada tahun 1962.
Ø Untuk mempertinggi efektifitas dari metode ini, digunakan
teknik menukarkan dua elemen dengan jarak yang
cukup besar.
Metode Quick Sort
Non Rekursif:
Algoritma quick sort non rekursif dapat dituliskan sebagai berikut:
1.
Tumpukan[1].Kiri ← 0
2.
Tumpukan[1].Kanan ← N-1
3.
Selama ujung ≠ 0 kerjakan baris 4 sampai dengan 22
4.
L ← Tumpukan[ujung].Kiri
5.
R ← Tumpukan[ujung].Kanan
6.
ujung ← ujung – 1
7.
Selama (R
> L) kerjakan baris sampai 8 dengan 22
8.
i ← L
9.
j ← R
10.
x ← Data[(L + R) / 2], Selama i <= j kerjakan baris 12 sampai dengan 14
11.
Selama (Data[i] < x), i ← i + 1, Selama (x < Data[j]), j ← j – 1
12.
Jika (i <=
j)maka kerjakan baris 15 sampai dengan 17, jika tidak ke baris 11
13.
Tukar Data[i]
dengan Data[j]
14.
i ← i + 1,,,,, j ← j –1
15.
Jika (L <
i) maka kerjakan baris 19 sampai dengan 21
16.
ujung ← ujung + 1, Tumpukan[ujung].Kiri = i
17.
Tumpukan[ujung].Kanan = R
18.
R ← j
Tidak ada komentar:
Posting Komentar