Selasa, 05 Januari 2016

STRUKTUR DATA MAJEMUK 2



TUGAS 2
TYPE DATA SEDERHANA DAN MAJEMUK
2.TIPE DATA MAJEMUK


PENGERTIAN STRUKTUR DATA
Struktur data adalah suatu koleksi / kelompok data yang dapat di karakteristikan oleh organisasi serta operasi yang di definisikan terhadapnya.
Dalam teknik pemrograman,struktur data berarti tata letak yang berisi kolom-kolom data,baik itu kolom yang tampak oleh pengguna (user) ataupun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna.

Struktur data meliputi  :
 Struktur data sederhana, misalnya array dan Record.

Struktur data majemuk, yang terdiri :
 Linier                 : Stack, Queue, serta List dan Multilist
 Non Linier         : Pohon Biner dan
Graph

Pemakaian struktur data yang tepat di dalam proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana.
 

STRING
Barisan hingga karakter yang dibentuk oleh suatu kumpulan dari karakter.
Karakter yang digunakan untuk membentuk suatu string disebut alfabet. Dalam penulisannya, suatu string berada dalam tanda “aphosthrope”.
Contoh :
Misal diberikan himpunan alfabet A = {C,D,1}.

String yang dapat dibentuk dari alfabet di atas di antaranya : ‘CD1’,’CDD’,’DDC’,’CDC1’,... dan sebagainya, termasuk “null string” atau “empty string”
Himpunan tak hingga dari string yang dibentuk oleh alfabet A disebut VOCABULARY, Notasi : VA  atau A*


J
ika suatu string dibentuk dari alfabet {0,1}, maka string yang terbentuk disebut dengan “Bit String”.

Gabungan 2 buah string
:
CONCAT
Sub bagian dari string
:
SUBSTR
Menyisipkan string ke dalam string yang lain
:
INSERT
Menghapus karakter dalam string
:
DELETE
 
LENGTH

Nilai dari operasi ini adalah suatu integer yang menunjukkan panjang dari suatu string .
Notasi : LENGTH(S) = N (integer)
                di sini S = String, N = integer

CONCAT
Operasi ini bekerja terhadap dua string dan hasilnya merupakan resultan dari kedua string tersebut.
Jika S1 dan S2 masing-masing adalah suatu string, maka bentuk operasi CONCATENATION dinotasikan dengan : CONCAT(S1, S2).
Contoh :         
Misal S1 = ‘a1a2 ... aN’ dan  S2  =‘b1b2 ... bM’
Maka CONCAT(S1,S2) = ‘a1a2 ... aNb1b2 ... bM’

String S1 = "Sistem"
String S2 = "Informasi"
CONCAT(S1, S2)= "SistemInformasi"
LENGTH(CONCAT(S1, S2)) = 15

LENGTH(S1)  + LENGTH(S2) = LENGTH(CONCAT(S1, S2))
            6              +                  9           =                     15
  
                                            15           =                     15
 SUBSTR

Operasi ini adalah operasi membentuk string baru, yang merupakan bagian dari string yang diketahui.

Notasi :            SUBSTR(S, i, j)
di sini : S = string yang diketahui
                     i dan j = integer
                  i = posisi awal substring 1 £  i  £  LENGTH(S)
                  j = banyak karakter yang diambil
                  0 £  j  £  LENGTH(S) dan 0 £  i+j-1  £  LENGTH(S)

 INSERT
Operasi ini adalah untuk menyisipkan suatu
string ke     dalam string lain.
Bentuk umumnya adalah :
INSERT(S1,S2,i). S1  dan S2 masing-masing adalah suatu string dan i adalah posisi awal S2 pada S1.
Contoh :         
Misalkan : S1  = ‘a1a2 ... aN’
                    S2  = ‘b1b2 ... bM’
                    INSERT(S1, S2,3) = ‘a1a2b1b2 ... bMa3a4... aN’
String S1 = "Sistem"
String S2 = "Informasi"
INSERT(S1,S2,4) = “SisInformasitem”
INSERT(S2,S1,4) = “InfSistemormasi”

DELETE
Operasi ini digunakan untuk menghapus sebagian karakter dalam suatu string.
Bentuk umumnya adalah :
DELETE(S,i,j) ® menghapuskan sebagian karakter dalam string S, mulai dari posisi i dengan panjang . 



Struktur data standar yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah :
 ADT , Array , Struk
 List linier (Linked List) dan variasinya
 Multilist
 Stack (Tumpukan)
 Queue (Antrian)
 Tree ( Pohon )
 Graph ( Graf

 Array

Suatu array adalah sebuah struktur data yang terdiri atas banyak variabel dengan tipe data sama, dimana masing-masing elemen variabel mempunyai nilai indeks. Setiap elemen array mampu untuk menyimpan satu jenis data (yaitu: variabel). Suatu array dinyatakan dengan type, sehingga variabel yang bekerja akan dinyatakan dengan:
Contoh type : Var A = array [1..10] of integer;
Jenis-Jenis Operator Dalam Bahasa Pemograman:
Tanda operasi (operator) di dalam bahasa Pascal dikelompokkan ke dalam 9 kategori, yaitu :
1. Assignment operator.
Ò  Assignment operator (operator pengerjaan) menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda sama dengan (:=).
Ò  Contoh : A:=B;
2. Binary operator.
Ò  Digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand. Operand dapat berbentuk konstanta ataupun variabel. Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real.

 
Contoh :
15*5                hasilnya           75
20/3                 hasilnya           6.6666666667E+00
20 div 3           hasilnya           6
20 mod 3         hasilnya           2

3. Unary operator.
Operator ini hanya menggunakan sebuah operand saja. Dapat berupa unary minus dan unary plus. Unary minus digunakan untuk menunjukkan nilai negatif, baik pada operang numerik real maupun integer. Unaru plus adalah operator untuk memberai tanda plus
Contoh :
-5         +7
-2.5      +2.5

1.4. Bitwise operator.
Digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer. Terdiri dari operator NOT, AND, OR, XOR, Shl, Shr.

1.5. Relational operator.
Relational operator digunakan untuk  membandingkan hubungan antara dua buah operand dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu True atau False. Terdiri dari operator : =, <, >, <=, >=, <>.
1.6. Logical operator.
Terdapat 4 buah logical operator yaitu : NOT, AND, OR dan XOR. Operator ini bekerja dengan nilai-nilai logika, yaitu True dan False.
 
1.7. Address operator.
Terdapat dua operator khusus yang berhubungan dengan alamat di memori yaitu address – of operator dan indirection operator. Operator akan menghasilkan alamat dari suatu nilai variable dan operator akan memberikan nilai dialamat yang ditunjukkan.
1.8. Set operator.
Digunakan untuk operasi himpunan.

1.9. String operator.
Digunakan untuk operasi string. Hanya ada sebuah operator string saja, yaitu operator + yang digunakan untuk menggabungkan dua buah nilai string.
Contoh :
Nama1 := ‘Arief ‘;
Nama2 := ‘Kurniawan’;
Nama3 := Nama1 + Nama2;


 PENGERTIAN KONSTANTA, VARIABEL DAN EKSPRESI.

            Konstanta.

Konstanta adalah suatu identifier non-standar yang nilainya telah ditetapkan dalam suatu program dan dideklarasikan pada bagian deklarasi.
Bagian umum deklarasinya adalah :
CONST identifier = nilai;
Contoh :
CONST           phi = 3.14;
x= 2;
y = ‘S’;

            Variabel.

Variabel adalah suatu identifier non-standar yang nilainya tidak tetap atau nilainya merupakan hasil dari suatu proses.
(variabel yang dimaksudkan disini sama seperti halnya arti variabel pada aljabar).
Bentuk umum deklarasinya adalah :
Jika hanya 1 (satu) variabel yang dideklarasikan :
VAR identifier : jenis data;
Jika lebih dari 1 (satu) variabel dan masing-masing memiliki jenis data yang sama :
VAR id-1, id-2, …., id-3 : jenis data;
 
Jika beberapa variabel yang berbeda jenis datanya :
VAR         identifier-1 : jenis data;
identifier-2 : jenis data;
.           identifier-n : jenis data;
Jika variabel yang dideklarasikan berjenis data non-standar :
TYPE id = (data_item_1,data_item_2,…,data_item_n);
VAR id-v : id;
SUB-RANGE :
TYPE  id = data_item_pertama .. data_item_terakhir;
VAR    id-v : id;

Contoh :
VAR   x          : integer;
VAR   p,q,r     : real;
VAR   a,b       : char;
m,n      : boolean;
TYPE warna = (merah,hitam,biru,putih,kuning);
VAR   x1,x2   : warna;
TYPE tahun = 1900 .. 1993;
VAR thn-1,thn-2,thn-3 : tahun;


Ekspresi.
Sebuah ekspresi merupakan kumpulan dari  operand-operand (seperti : bilangan, konstanta, variabel dll) yang bersama-sama dengan operator membentuk suatu bentuk aljabar dan menyatakan suatu nilai.
CONTOH PROGRAM :
Contoh :
Var      nama : string{15};
Begin   nama := ‘Dewi’;
write(‘nama : ‘);
write(nama);
End.
Hasilnya :
Nama : Dewi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar